Suku cadang (spare
parts) adalah bagian dari alat, mesin atau kendaraan yang disediakan
untuk penggantian. Penggantian bagian tersebut perlu atau harus dilakukan
karena terjadinya keausan, kerusakan oleh sebab dari luar atau tidak berfungsinya
komponen tersebut sesuai dengan standar kinerja yang diharapkan. Penyediaan
suku cadang adalah suatu keharusan, untuk menjamin bahwa alat, mesin, atau
kendaraan dapat tetap bisa berdayaguna setidaknya selama umur ekonomisnya. Di
Indonesia banyak alat, mesin atau kendaraan digunakan jauh lebih lama dari umur
ekonomisnya, sehingga suku cadang yang harus disediakan juga mencakup tipe
alat, mesin dan kendaraan yang masih banyak digunakan oleh masyarakat.
Jika melihat dari
data pertumbuhan produksi kendaraan baik jenis motor, kendaraan penumpang
hingga angkutan barang dari tahun ke tahun mengalami penaikan. Jumlah kendaraan
yang beroperasi di Indonesia begitu banyak dan hal ini tentunya sebuah peluang
bisnis yang tercipta bagi pengadaan suku cadang atau spare parts. Data jumlah
kendaraan dari tahun 2012 hingga 2015 dapat kita lihat di bawah ini:
Jenis
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
Motor
|
77.500.000
|
86.225.300
|
95.710.083
|
108.152.394
|
Pertumbuhan
|
11%
|
11%
|
13%
|
|
Mobil Penumpang
|
9.524.000
|
10.540.000
|
11.910.200
|
13.696.730
|
Pertumbuhan
|
11%
|
13%
|
15%
|
|
Mobil Barang
|
4.723.000
|
5.156.000
|
5.620.040
|
6.013.443
|
Pertumbuhan
|
9%
|
9%
|
7%
|
Kendaraan penumpang
dijual dalam jumlah yang jauh lebih banyak untuk setiap tipenya dan tersebar
luas di berbagai wilayah, sehingga suku cadang yang harus disediakan juga cukup
banyak. Dengan demikian pertumbuhan bisnis yang diduga dari permintaan suku
cadang kendaraan dapat diprediksi dari besarnya permintaan atau penjualan
kendaraan. Besarnya pertumbuhan penjualan kendaraan penumpang didukung oleh
skema pembiayaan yang beragam dan mudah diakses oleh masyarakat yang berminat
memiliki kendaraan tersebut. Sebagiai contoh, berapa banyak oli mesin yang di
butuhkan setiap bulannya atau periode tertentu yang biasanya paling lama
berlangsung tiga bulan sekali ganti oli tergantung pemakaian ini baru dari
ganti oli belum untuk spare parts-nya. Jika rata-rata untuk motor terjadi
penggatian spare parts setiap bulannya bernilai Rp. 100.000,- berapa nilai
transaksi yang terjadi? Belum dari mobil penumpang dan mobil barang, tentunya
ini merupakan sebuah pasar yang besar bukan?.
Jika dalam hal ini
kita membidik pangsa pasar mobil penumpang yang akan kita jadikan sebagai
bisnis pengadaan spare parts dan jasa pemasangannya masihkah kita memiliki
prospek dalam bisnis ini?. Permintaan
suku cadang juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, pada saat daya beli menurun,
pemilik kendaraan cenderung menunda penggantian suku cadangnya, sepanjang masih
bisa berfungsi, walaupun petunjuk pemeliharaan kendaraan sudah merekomendasikan
penggantian. Namun demikian perkiraan pertumbuhan bisnis yang diduga dari
permintaan suku cadang kendaraan penumpang dalam keadaan ekonomi normal adalah
sebesar 13 - 17% per tahun.
Sebaiknya Anda
mengetahui:
|
Selain menjual suku
cadang, kita juga dapat menyediakan komponen pelengkap tambahan kendaraan
(asesories), termasuk untuk audio dan video, dan komponen yang bersifat umum
seperti mur, baut, clamp dan
lainnya yang bisa digunakan pada berbagai jenis kendaraan. Jenis barang yang
dijual pada umumnya terdiri atas 2 atau 3 merek (brand)
kendaraan penumpang umum, sebagian ada yang lebih dan sebagian
yang lain ada yang hanya satu
merek. Penetapan suku cadang untuk merek kendaraan penumpang
tertentu pada umumnya didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
- Merek-merek
dari negara yang sama (Jepang, Jerman, Korea, Amerika, Perancis
dan sebagainya)
- Merek-merek
yang dikuasai oleh perusahaan yang sama (Astra, Indomobil dan
sebagainya)
- Merek
(brand) kelas atas (Mercedes Benz, BMW, Rover dan
lainnya)
- Menjual
suku cadang dan asesories
- Tidak berpola (campuran merek)
Harga
suku cadang mengikuti perubahan kurs rupiah terhadap dollar, namun seringkali
pada saat nilai tukar rupiah menguat harga suku cadang seringkali tidak kembali
ke posisi semula, sehingga harga suku cadang dari waktu ke waktu cenderung terus
meningkat. Terdapat perbedaan harga untuk setiap tingkatan kualitas dari suku cadang
dengan rumusan sebagai berikut:
- Harga suku cadang asli (genuine) adalah 100% atau 1 kali (Pg)
- Harga suku cadang kualitas satu (kw-1) adalah 60 s/d 70% atau 0,6
s/d 0,7 x Pg
- Harga suku cadang kualitas dua (kw-2) adalah 40 s/d 50% atau 0,4
s/d 0,5 x Pg
Permasalahan
Pemasaran
Ketergantungan
penjual pada pemasok yang juga bisa sekaligus sebagai importir suku cadang
sangatlah besar. Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa lebih dari 90% suku
cadang yang diperdagangkan masih diimpor dari berbagai negara. Hal ini akan menyulitkan
posisi penjual jika mereka harus berhadapan secara sendiri-sendiri dengan pemasok/importir.
Oleh karenanya adanya asosiasi pedagang suku cadang sangatlah penting, untuk
meningkatkan posisi tawar pedagang, bahkan jika mungkin asosiasi ini bisa membentuk
badan usaha dan mengimpor suku cadang sendiri sebagai alternatif.
Persaingan yang
semakin ketat akan menyebabkan harga suku cadang lebih menguntungkan bagi
konsumen, namun hal ini bisa memberikan tekanan pada penjual. Importir yang
juga pemasok suku cadang impor kepada penjual, bisa dikatakan tidak terpengaruh
oleh adanya pembukaan pusat-pusat penjualan suku cadang baru di berbagai
wilayah tersebut, bahkan dalam jangka menengah menguntungkan mereka. Dalam
jangka panjang akan terjadi keseimbangan baru, sehingga semua pihak akan mendapatkan
alokasi yang adil (fair) dan
cenderung untuk mempertahankan aktivitas bisnisnya dan tidak membiarkan usaha
partnernya terhenti.
Persaingan
penjualan suku cadang meningkat karena dibukanya pusat-pusat penjualan baru
suku cadang di berbagai lokasi dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen untuk
bisa mendapatkan suku cadang dengan lebih mudah, harus diantisipasi dengan baik
oleh para penjual suku cadang yang sudah lebih lama berada pada bisnis ini.
Pertumbuhan bisnis suku cadang yang cukup tinggi (17-23% pertahun) merangsang
enterpreneur untuk memasuki bisnis ini, persaingan menjadi semakin ketat.
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh penjual suku cadang antara lain adalah:
- melihat
penjualan suku cadang sebagai usaha jasa.
- membangun
keintiman dan mengembangkan hubungan baik dengan konsumen
(mengubah konsumen
menjadi pelanggan).
- membuat
data base pelanggan.
- berlaku jujur kepada konsumen dan
membangun kepercayaan
- membantu konsumen mengatasi
kesulitan yang dihadapi (peduli konsumen).
- mengembangkan sistem jasa penjualan yang inovatif: pesan lewat
telepon, sistem
pembayaran
transfer, sistem penyerahan produk (delivery).
- memperbaiki sistem inventory yang on line untuk mempercepat pelayanan.
- memperbaiki kemampuan tenaga penjual, khususnya dalam hal-hal
teknis
otomotif.
Ancaman
yang signifikan justru berasal dari kondisi makro ekonomi terutama yang bisa
menyebabkan harga suku cadang melonjak tinggi atau harga barang-barang secara
umum melonjak, sehingga daya beli konsumen menurun. Dalam keadaan ini konsumen
akan lebih memprioritaskan kebutuhan pokok seperti pendidikan, sandangpangan dan
kesehatan. Turunnya kurs rupiah terhadap dollar, pemberian pajak atau bea masuk
yang lebih tinggi akan menyebabkan harga suku cadang meningkat dan hal ini
dapat mengakibatkan lesunya perdagangan suku cadang terutama yang berasal dari
impor. Sebagian besar suku cadang yang diperdagangkan saat ini masih diimpor
(sekitar 90%) dari berbagai negara, yang terdiri atas asli (genuine), buatan negara produsen, maupun
buatan Taiwan (tiruan). Usaha perdagangan suku cadang, sebagaimana
usaha perdagangan lain umumnya, secara teknis
bisa dikatakan cukup sederhana, tidak banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang beragam dan investasi yang mahal.
Lokasi dan Tempat Usaha
Perdagangan suku
cadang sebaiknya dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan modern atau
tempat-tempat yang dirancang khusus untuk perdagangan suku cadang dan memiliki beberapa
karakter sebagai berikut :
- akses
menuju lokasi dari banyak arah mudah.
- terdapat
areal parkir yang cukup luas di sekitar tempat penjualan.
- beberapa
lantai atau seluruh gedung diperuntukkan bagi perdagangan suku
cadang dan
asesories.
- memlih tempat
yang masih kurang persaingannya, ini akan lebih memudahkan bagi pebisnis
pemula, lakukan promo melalui media yang Anda miliki dengan secara optimal
misalnya, melalui media sosial, brosur, dan juga web.
- dimungkinkan
konsumen melakukan penggantian suku cadang yang relatif
mudah dilakukan.
- lingkungan
bersih dan nyaman.
Luasan tempat usaha
(kios) pada umumnya berukuran 4 x 4 m2 dan 2 x 4 m2,
atau 4 x 3 m2 dan 2
x 3 m2. Pada pusat-pusat perdagangan yang baru kios dengan
ukuran yang
kedualah yang banyak disediakan, untuk menekan biaya sewa bagi
pedagang suku
cadang.
Hambatan
dan Kendala
Secara internal
tidak ada hal-hal yang sangat mengancam keberlangsungan usaha perdagangan suku
cadang, kecuali hal-hal yang terkait dengan kemampuan tenaga penjual, termasuk
pemilik, dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Kemampuan untuk mengubah
konsumen menjadi pelanggan, dengan melakukan kedekatan (intimacy)
yang lebih total kepada konsumen adalah sesuatu yang harus namun
belum dimiliki oleh sebagian besar pedagang suku cadang. Konsumen masih dianggap
sekedar orang yang membutuhkan barang yang dijual oleh pedagang suku cadang dan
bukan partner yang perlu diberi pilihan dan pengetahuan atas dasar kejujuran.
Kebijakan untuk memperluas pemasaran suku cadang ke berbagai wilayah memberi
kemudahan dan pilihan yang lebih banyak kepada pemilik kendaraan untuk
mendapatkan suku cadang yang dibutuhkan, oleh karena itu situasi seperti ini
harus di antisipasi dengan meningkatkan kemampuan menjual
dari pedagang suku cadang.
Anda tertarik untuk memulai bisnis
pengadaan spare parts ini? Lakukan observasi dan penambahan amunisi pengetahuan
agar Anda memiliki dasar yang kuat sebelum terjun ke bisnis ini. Dengan memiliki
pengetahuan yang cukup, yakin Anda dapat mengatasi setiap permasalahan yang
muncul dan bangunlah kerjasama yang baik antara pemasok dan pelanggan Anda. Jadikan
mereka adalaha mitra Anda dalam berbisnis, selalu berinovasi dalam setiap
langkah bisnis dan yang utama adalah menjaga konsumen dan pemasok Anda karena
keberlangsungan bisnis Anda tergantung pada mereka. Potensi pasar dari bisnis
ini senantiasa mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, di tambah dengan
infrastruktur Indonesia yang masih di bawah standar hal ini menjadi salah satu
pendorong yang membuat keausan dari komponen kendaraan lebih cepat dibandingkan
dengan waktu yang seharusnya terjadi. Apalagi pengguna kendaraan di Indonesia
sangat senang memodifikasi kendaraannya dimana hal ini juga dapat menjadi salah
satu faktor pemicu keausan spare parts kendaraan. (sumber: berbagai sumber)
0 komentar:
Post a Comment