Pertumbuhan pembangunan infrastruktur mengalami
kenaikan yang signifikan membawa berkah tersendiri bagi produsen bahan material
alam untuk konstruksi bangunan dan tentunya juga berimbas bagi pebisnis supply bahan
material alam. Yang pasti omsetnya bakal meningkat tajam dan hal ini
tentunya menjadi satu kesempatan yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Bukan saja perusahaan milik negara yang
membutuhkan supply bahan material alam dalam jumlah besar,
perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidak konstruksi juga membutuhkan
supply bahan material alam dengan skala besar juga. Namun, apakah demand ini
akan terpenuhi? Dengan jumlah quarry yang lumayan banyak dan berlimpahnya
sumber daya alam yang mendukung, masalah pemenuhan demand pastinya dapat
terpenuhi. Tetapi jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah supplier yang
ada di bisnis ini yang ternyata masih kurang, tentunya hal ini menjadi satu
peluang bisnis baru yang dapat di garap.
Mengapa masih dibutuhkan supplier? Sudah
menjadi aturan umum dimana pihak quarry tidak diperkenankan untuk langsung
supply bahan produknya ke pemakai (perusahaan-perusahaan penggna), disamping
itu quarry juga membutuhkan perputaran dana untuk menjaga keberlangsungan
produksinya. Berapa banyak dana yang harus dimiliki sebuah quarry apabila
mereka langsung supply ke pemakai? Sedangkan sistem pembayaran yang dilakukan
oleh perusahaan pemakai menggunakan metode tempo selama 30 hari kerja. Tentunya
dengan adanya kerjasama antara quarry bersama supplier masalah cashflow quarry
dapat di atasi. Dimana biasanya quarry dalam menjual produknya senantiasa
menggunakan cash and carry dan adapun tempo paling lama 7 hari kerja.
Bahan kostruksi yang banyak di minta
adalah batu split, schreening, abu batu, dan barangkal diluar dari pasir. Permintaan
akan bahan konstruksi dari batu ini jumlahnya dari waktu ke waktu mengalami
peningkatan, dalam satu plant saja per PO paling sedikit 3.000 kubik bahan
material jenis ini di minta. Dari jumlah itu saja dibutuhkan sekitar 125 ritase
pengangkutan dengan armada dumptruk indeks 24, biasanya pihak quarry jarang
memiliki unit armada untuk angkut hasil produknya jadi Anda masih membutuhkan
pihak lain yang membantu untuk mengangkutnya. Disini Anda dapat melakukan
strategi apakah menggunakan metode sewa armada ataukah sistem ongkos per
ritase, semua tergantung dari keinginan dan perhitungan dari Anda mana yang
lebih menguntungkan dan effisiens.
0 komentar:
Post a Comment