Home » » Ekonomi Lesu...Makan Pun Lemas

Ekonomi Lesu...Makan Pun Lemas

ilustrasi by: google.com
Ibarat orang yang terkena penyakit kekurangan darah yang mengakibatkan kurang gairah, lesu dan suram. Seperti itulah wajah ekonomi Indonesia saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lamban dan lesu ini berdapak juga pada bisnis makanan cepat saji yang ikut-ikutan kurang gairah. Sebabnya daya beli masyarakat ikut lesu sehingga pertumbuhan bisnis tahun ini tidak maksimal. Walhasil, pebisnis restoran cepat saji memangkas target bisnis mereka dari tumbuh 10% menjadi sekitar 6%. Misalnya PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Tadinya, pengelola gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) ini semula memprediksi bisa meraih pertumbuhan bisnis 11% tahun ini. 
Fast Food Indonesia langsung memasang target pendapatan realistis tahun depan. Perusahaan ini memasang target pertumbuhan bisnis antara 7%-9% dengan proyek pendapatan Rp 4,94 triliun. Untuk bisa merealisasikan rencana tersebut, Fast Food akan menambah 50 gerai baru tahun depan. Rinciannya adalah 15 gerai berdiri sendiri (stand alone), dan 35 gerai di pusat belanja atau ruko. Sedangkan untuk gerai kios  (KFC Box) yang biasa terdapat di stasiun kereta api bakal ada tambahan 10 gerai. Perusahaan  sudah menganggarkan dana sekitar Rp 150 miliar dari total belanja modal Rp 300 miliar tahun depan untuk ekspansi gerai. Perincian biayanya untuk mendirikan satu gerai sekitar Rp 7 miliar–Rp 8 miliar. Lantas untuk gerai di mal dan ruko berkisar Rp 4 miliar. Lalu, satu KFC Box sekitar Rp 1,5 miliar.
Tak jauh berbeda dengan KFC, pesaing terdekatnya sesama  restoran cepat saji lainnya, California Fried Chicken (CFC), memasang target yang tidak muluk-muluk tahun ini. Restoran milik PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) ini menargetkan pertumbuhan bisnis 3%-4%  tahun ini dari pendapatan 2014 senilai Rp 376,59 miliar. Selain melakukan langkah penghematan seperti pekerja bagian kasir bisa merangkap ke bagian dapur. Selain itu, perusahaan ini juga bakal menambah gerai restoran berbentuk dining. Dari rencana menambah 25 restoran, sudah terealisasi 18 gerai. Sebagian besar gerai  CFC tersebut berada di Luar Jawa. Hal ini dilakukan karena di wilayah Barat dan Timur Indonesia masih belum banyak gerai restoran siap saji, CFC berharap mendapatkan pangsa pasar lebih banyak di wilayah tersebut. note 5

0 komentar:

Post a Comment

Auto Backlink : OoneSeem