ilustrasi by: google.com |
Fast Food Indonesia langsung memasang target
pendapatan realistis tahun depan. Perusahaan ini memasang target pertumbuhan
bisnis antara 7%-9% dengan proyek pendapatan Rp 4,94 triliun. Untuk bisa
merealisasikan rencana tersebut, Fast Food akan menambah 50 gerai baru tahun
depan. Rinciannya adalah 15 gerai berdiri sendiri (stand alone), dan 35 gerai
di pusat belanja atau ruko. Sedangkan untuk gerai kios (KFC Box) yang
biasa terdapat di stasiun kereta api bakal ada tambahan 10 gerai.
Perusahaan sudah menganggarkan dana
sekitar Rp 150 miliar dari total belanja modal Rp 300 miliar tahun depan untuk
ekspansi gerai. Perincian biayanya untuk mendirikan satu gerai sekitar Rp 7
miliar–Rp 8 miliar. Lantas untuk gerai di mal dan ruko berkisar Rp 4 miliar.
Lalu, satu KFC Box sekitar Rp 1,5 miliar.
Tak jauh
berbeda dengan KFC, pesaing terdekatnya sesama
restoran cepat saji lainnya, California Fried Chicken (CFC), memasang
target yang tidak muluk-muluk tahun ini. Restoran milik PT Pioneerindo Gourmet
International Tbk (PTSP) ini menargetkan pertumbuhan bisnis 3%-4% tahun
ini dari pendapatan 2014 senilai Rp 376,59 miliar. Selain melakukan langkah
penghematan seperti pekerja bagian kasir bisa merangkap ke bagian dapur. Selain
itu, perusahaan ini juga bakal menambah gerai restoran berbentuk dining. Dari
rencana menambah 25 restoran, sudah terealisasi 18 gerai. Sebagian besar gerai
CFC tersebut berada di Luar Jawa. Hal ini dilakukan karena di wilayah Barat dan
Timur Indonesia masih belum banyak gerai restoran siap saji, CFC berharap
mendapatkan pangsa pasar lebih banyak di wilayah tersebut.
0 komentar:
Post a Comment