Penyebaran energi di Indonesia masih belum merata, karena masih didominasi Jawa-Bali, sementara pulau lainnya masih terlalu minim. Hal ini bisa dilihat pada malam hari dari foto satelit, bagian Indonesia yang di aliri listrik penuh hanya Jawa-Bali.
Ini merupakan salahsatu kesenjangan infrastruktur yang dari jaman orba hingga reformasi masih belum terpecahkan. Jawa sentris yang menjadi dominasi pembangunan infrastruktur, di era pemerintahan Jokowi mulai dikikis. Pembangunan sektor infrastruktur yang sangat vital dalam menunjang bergeraknya roda ekonomi mulai dibenahi. Begitu pula dengan tenaga listrik, yang merupakan salah satu infrastruktur yang harus segera dibenahi khususnya di wilayah timur Indonesia. Apabila tidak segera di benahi maka akan terjadi ketimpangan ekonomi antara wilayah barat, tengah dan timur.
Jika Anda lihat lewat satelit Indonesia di malam hari akan sangat terlihat perbedaan antara wilayah barat, tengah dan timur. Saat ini Indonesia siang hari adalah Indonesia, tapi di malam hari, hanya Jawa dan Bali, yang lainnya hanya jadi bintang saja, kelap kelip. Padahal, Indonesia cukup luas sama dengan Amerika Serikat (AS), bahkan lebih luas karena dipisah-pisahkan oleh laut. Namun, ketika malam hari, Amerika tetap Amerika, tidak ada yang hanya menjadi bintang.
Ini adalah sebuah tantangan dibidang energi. Bagaimana supaya Indonesia siang dan malam hari tetap Indonesia. Sabang sampai Merauke. Memang tantangan yang sangat besar dan tidak mudah dilaksanan. Tapi ke depannya, pasti kita bisa mewujudkan ini.
Bagi pebisnis disektor energi ini adalah sebuah peluang bisnis, dimana dapat ditawarkan sebuah sistem energi yang terbarukan mungkin. Atau pun sistem energi yang lain yang dapat ditawarkan untuk mewujudkan impian masyarakat Indonesia bagian tengah dan timur dan umumnya masyarakat Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment