Prioritas Utama Sebelum Berbisnis

Ilustrasi by: google.com

Sebelum memulai sebuah usaha hal pertama yang harus dicermati adalah memastikan bahwa kondisi keuangan pribadi Anda dalam keadaan layak.

Jika keuangan pribadi Anda buruk, niscaya bisnis yang dijalankan tidak akan berjalan dengan baik. Hal lain yang perlu dipastikan saat mulai menjalankan bisnis baru adalah utang dan putusan keliru yang justru akan menghantui di kemudian hari.

Berikut ini beberapa hal yang jangan diabaikan ketika memulai sebuah bisnis:

1. Prioritas adalah mengurangi utang

Ada begitu banyak alasan untuk menambah jumlah utang saat memulai usaha baru. Padahal, hal ini justru akan mengurangi kemampuan untuk meminjam uang jika bisnis Anda tengah berada dalam kondisi sulit di kemudian hari.

Buat rincian daftar tentang pinjaman yang Anda miliki dengan urutan nilai dan besar bunga. Selanjutnya, beri prioritas untuk mengurangi utang, terlebih dahulu yang memiliki suka bunga paling tinggi. Jika punya kartu kredit, lunasi utang kartu kredit dan jangan hanya membayar tagihan minimumnya. Jika Anda punya utang di koperasi simpan pinjam, ini akan jadi target selanjutnya.

2. Kurangi kebiasaan belanja

Sekarang bukan saat yang tepat untuk membeli kendaraan baru, gadget atau barang kebutuhan sekunder lain yang bisa mengurangi modal. Kendalikan kebiasaan belanja.

Tentukan pilihan apakah Anda mengucurkan dana untuk bisnis yang nilainya akan meningkat di kemudian hari atau barang-barang yang akan kehilangan nilainya seiring waktu. Pada titik ini lah kemampuan dan ketahanan sebagai enterpreneur akan diuji.

3. Mulai mengalokasikan dana darurat

Bagi seorang pekerja, dana darurat adalah alokasi yang akan digunakan untuk membiaya hidup dalam jangka waktu tiga hingga empat bulan setelah seseorang kehilangan sumber penghasilan rutin.

Hal ini juga berlaku untuk bisnis. Cara paling aman adalah masukkan dana darurat dalam sejumlah instrumen seperti deposito atau reksadana pendapatan tetap.

4. Beli asuransi

Asuransi kesehatan sangat penting bagi yang mau memulai bisnis. Biasanya bisnis baru membutuhkan perhatian lebih banyak dan kerja lebih keras untuk membuatnya tetap berjalan.

Bayangkan jika Anda sakit keras, maka dana bisnis terancam dipakai untuk membiayai kebutuhan pengobatan. Beli asuransi kesehatan terbaik yang bisa didapatkan.