Ilustrasi By : google.com |
Berawal di tahun 1961 Dick Cabela, seorang penggemar
kegiatan alam yang berasal dari Campbell, Nebraska, mengunjungi sebuah pameran
peralatan kegiatan luar dan olahraga di Chicago. Sambil mengamati, ia melihat
sebuah alat yang membangkitkan minatnya, umpan pancing seharga hanya satu sen
dolar per buah.
Dick membeli satu ikat dan ketika sampai di rumah ia
memasang iklan pada koran di Casper, Wyongming menawarkan “1 umpan pancing
terikat jadi satu seharga $1”. Hanya ada satu respons atas iklan tersebut. Ia mempertimbangkan
kembali, meninggalkan rencana awalnya dan memutuskan memasang iklan kecil di
majalah peralatan nasional. Kata-kata iklan tersebut ditambahkan dengan, “Penawaran
perkenalan gratis! Lima umpan pancing terikat menjadi....satu 25 sen....langsung
sampai.” Pesanan mulai berdatangan dan ia pun membuat rencana baru untuk
memperluas peluang usaha tersebut.
Setiap sore, Dick dan istrinya, Mary, duduk di meja
dapur mencatat pesanan hari itu dan memasukkan katalog stensil sederhana untuk
peralatan outdoor lain yang dijual. Gudang pertama mereka, yang dibangun tahun
berikutnya, hanya berupa ruang tambahan di halaman belakang rumah. Dick merekrut
saudaranya Jim untuk bergabung dengan calon perusahaan tersebut pada tahun
1963. Ketiganya tidak pernah mengambil uang perusahaan selama bertahun-tahun,
menggunakannya hanya untuk peralatan dan persediaan. Pada tahun 1964 bisnis
baru tersebut pindah ke kantor pusat pertamanya, ruang bawah tanah toko
furniture milik ayah mereka.
Sekarang Cabela’s memproduksi lebih dari 7.000 halaman
katalog setiap tahun dan mengirim lebih dari 120 juta katalog per tahun, ini
merupakan sebuah toko luar raksasa bak musium yang menjadi daya tarik tersendiri
bagi turis utama yang di hampir setiap negara bagian tempat mereka berlokasi,
kantor pusat di Sidney, Nebraska, yang berukuran enam kali lapangan sepakbola,
dan lebih dari satu juta customer menggunakan kartu credit Cabela’s Visa yang
diterbitkan oleh bank mereka sendiri.
Salah satu alasan kesuksesan Cabela’s yang
berkelanjutan adalah karena perusahaan benar-benar berasal dari merchant. Dimana kebanyakan peritel
merasa sangat terbebani dengan berbagai macam regulasi yang berkaitan dengan
seumpama mereka berhenti menjadi merchant. Strategi pemasaran Cabela’s adalah
memberikan kesempatan kepada cutomer untuk mencoba peralatan di lapangan,
mereka dapat merasakan langsung kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk. Bagi
merchant dengan mencoba peralatan baru, mengecek apa yang berfungsi dan tidak
berfungsi, serta menggunakan di lapangan ini memberikan merchant di Cabela’s
sebuah keunggulan.
Di Cabela’s, hampir semua dari 1.040 karyawan yang
bekerja di merchandising, perencanaan katalog, produksi, dan departemen lain
diminta memakai sepasang sepatu, pakaian luar, atau pakain santai selama
setahun. Hal ini memberikan satu pengalaman bagi karyawan dan tentunya umpan
balik yang diharapkan Cabela’s adalah respon dari karyawan atas produk yang
mereka pakai.
Sepertiga produk Cabela’s menggunakan label perusahaan
sendiri yang dirancang sendiri dan telah dipatenkan. Karyawannya pun banyak
yang telah memeiliki hak paten, dari hasil rancangan, inovasi dan ide mereka. Hal
ini tentunya memberikan motivasi bagi karyawan Cabela’s untuk berkompetisi
secara sehat dalam menciptakan dan membuat inovasi terbaru.
Pengalaman Cabela’s yang bisa dengan mudah membeli
merchandise dengan inovasi sama serta bermutu tinggi yang digunakan dan sering
dirancang oleh para merchant bukanlah sebuah keajaiban. Sejak Dick dan Jim
Cabela’s memulai bisnis ini, mereka berbagi semangat untuk melebihi harapan
customer. Komitmen untuk memuaskan customer telah menjadi etos yang seragam
dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang mengatakan bahwa mereka memiliki
komitmen terhadap customer, dan dalam banyak peristiwa hal itu ternyata tidak
benar. Bisa dilihat manakala customer merasakan tidak nyaman dengan produk yang
sudah mereka beli dan mereka mengembalikan produk tersebut, kebanyakan
perusahaan berkilah dan secara halus menolak untuk pengembalian barang
tersebut. Namun, di Cabela’s komitmen itu benar-benar nyata, customer yang
mengembalikan barang walaupun sudah seminggu, sebulan bahkan enam bulan, Cabela’s
tetap menerimanya dan menukarnya dengan yang lain atau customer akan
mendapatkan uangnya kembali. Inilah sebuah nilai yang menjadikan Cabela’s
memiliki customer atau pelanggan yang setia dan loyal bahkan boleh dikatakan “pengikut”,
yang melebihi perusahaan sejenis dimanapun.
Cabela’s telah menghabiskan waktu selama 40 tahun
mencari cara bagaimana membuat katalog beraneka warna, menarik, dan lengkap
secara ekonomis. Mereka mengubah penjualan katalog menjadi ilmu pengetahuan terbatas dan dapat
memprediksi dengan ketepatan titik koma persentase penjualan total dari setiap
kaltalog yang mereka terbitkan.
Setiap tahun perusahaan membuang sekitar 15% dari
produk yang ada dalam katalog sebelumnya yang gagal memenuhi laba perusahaan
yang dibutuhkan. Setiap tahun juga
mengalokasikan laba operasional mereka untuk katalog khusus dan berekspansi
dalam milis. Menjadi ahli dalam memprediksi pendapatan dan laba di mana setiap
katalog akan memberi keunggulan bersaing yang unik.
Selain menjual barang melalui katalog, pada tahun 1991
Cabela’s memutuskan membuka toko utama seluas 8.300 m2
di
luar Sidney tepatnya di Interstate 80, Kenney, Nebraska. Di kota dengan jumlah
populasi 6.000 jiwa, s ebuah negara bagian dengan populasi 10.000 jiwa dan
berjam-jam jauhnya dari kota metropolitan terdekat, telah menarik lebih dari
satu juta orang dan meningkatkan penjualan lebih dari $40 juta detiap tahun. Berbekal
kesuksesan di toko utama, Cabela’s mengembangkan strategi membuka toko di
lokasi yang tepat berdasarkan sejumlah faktor termasuk daya tarik bagi para
pemburu, pemancing, dan penggemar kegiatan luar ruang. Perusahaan segera
merencanakan toko berikutnyadan, sekali lagi menentang kebijaksanaan
konvensional bahwa toko harus dilokasikan di daerah yang padat penduduknya,
mereka harus memilih lokasi pedesaan lain: Owatonna, Minnesota, dengan populasi
35.000 jiwa. Perubahan yang dilakukan di Minnesota adalah menggandakan luas
toko menjadi lebih dari 14.000 m2. Dengan cepat toko itu menjadi
daya tarik turis nomor dua yang paling terkenal setelah mal terbesar di dunia,
Mall of America, nama populernya. Kini Cabela’s
telah memiliki cabang toko di beberapa negara bagian dan beberapa negara di
dunia.
Hebatnya lagi dalam hal laba perusahaan, setiap tahun
Cabela’s memberikan kompensasi 15% laba tahunan untuk didistribusikan bagi
semua karyawan. Dengan program ini tentunya karyawan merasakan penghargaan yang
besar dari perusahaan dan program bonus itu telah memberikan penghasilan
tambahan bagi karyawan bahkan dapat melebihi dari gaji tahunan karyawan. Cabela’s
sangat tahu bahwa mereka tidak akan menjadi seperti ini bila tidak ada karyawan
mereka yang loyal. Tingkat kesejahteraan karyawan yang mereka perhatikan
membawa dampak positif bagi kinerjan karyawan, dengan memberikan apa yang harus
menjadi hak karyawannya itulah yang membawa Cabela’s hingga kini memiliki
karyawan yang berkualitas. Sebuah nilai yang tinggi telah di nyatakan oleh
Cabela’s bukan hanya sebuah dongengan isapan jempol. Cabela’s tidak melupakan
darimana mereka berasal dan bagaimana mereka bisa “berjaya” semua berkat kerja
keras seluruh tim kerja yang ada di perusahaan. Memberi nilai dan mewujudkan
nilai pada kehidupan sehari-hari berdampak positif dan berbuah “harum nan manis”.
(berbagai sumber)
0 komentar:
Post a Comment