ilustrasi by: google.com |
Hal pertama
yang dibutuhkan untuk memimpin secara efektif adalah membuat penilaian realitas
atas sumberdaya yang dimiliki dan menetapkan agenda untuk perusahaan. Jika perusahaan
dipimpin oleh seoarang yang egois, suka mencari publisitas, agenda perusahaan
sudah ditetapkan, dan akhirnya perusahaan menjadi mirip dengan pemimpin, baik
secara psikologis dan kepribadiannya. Sebaliknya jika perusahaan dipimpin oleh
orang yang tidak suka mengutamakan kepentingan pribadi serta rendah hati,
perusahaan dan agendanya pun menjadi mirip dengan dirinya.
Setiap
perusahaan memiliki karakter dan budaya, merefleksikan tapi juga independen
dari pendiri/ CEO / pemimpinnya; budaya
menjadi lebih besar daripada individu. Setiap perusahaan yang memiliki
pertumbuhan pendapatan konsisten adalah perusahaan yang bersikap rendah hati.
Tujuh karakteristik
yang dimiliki oleh pemimpin perusahaan yang rendah hati, adalah:
1.
Melayani, mereka yang mendirikan atau
memimpin perusahaan sukses dan besar dengan berbagai usaha lain yang dimiliki,
mereka itu memiliki keinginan yang sama dengan orang lain. Ingin memiliki rumah
yang bagus, kehidupan yang lebih baik, kesejahteraan dalam finansial untuk keluarganya, mengubah takdirnya,
serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk ditinggali. Kenyataannya,
mereka lebih bersikap sebagai seorang pelayan yang melayani setiap customernya,
jauh dari sikap berlebihan dan kehidupan glamour.
2.
Transparansi, keterbukaan dan transparansi
informasi (keuangan) yang dapat diketahui oleh semua karyawan, tidak menututupi
setiap akses. Di perusahaan jenis ini, tidak ada keuntungan pribadi dari
mengumpulkan, menjual, atau merahasiakan informasi perusahaan, setiap karyawan
memiliki akses atas pengetahuan dan informasi yang sama. Karyawan bebas
menggunakan waktu kerja untuk mempercepat pencapaian tujuan perusahaan tanpa
khawatir ada pihak yang mencari keuntungan pribadi. Hal ini benar-benar
mengukur kerendahan hati seseorang dan ketidakegoisannya untuk mampu menawarkan
semua keuntungan dengan besar hati. Ketika pengetahuan informasinya berhenti
dibagikan, semua orang tidak dapat melihat organisasinya dengan jelas. Pemimipin
yang rendah hati memiliki kepercayaan diri yang memadai dan memberi nilai pada
organisasi sehingga mereka dapat melihat keuntungan organisasi yang trasnparan.
3.
Bisa diakses dengan mudah, menjalankan perusahaan
merupakan tanggung jawab yang sangat besar. Kebijaksanaan konvensional menyatakan
bahwa mereka adalah orang-orang yang super sibuk dan waktunya sangat berharga
serta tidak bisa dihubungi dengan mudah. Keyataannya, terjadi kebalikan dari
pernyataan tersebut berupa kerendahan
hati orang yang memimpin perusahaan tersebut, sehingga mereka mudah
dihubungi. Di dalam perusahaan hubungan antara bawahan dan atasan begitu tidak
kentara, sikap yang bersahabat, bersahaja tercermin dari seorang pengusaha yang
rendah hati, suasana dalam tempat usaha pun menjadi penuh persahabatan dan
menjadikan karyawan enjoy dan menikmati dunia kerjanya. Hal in tentunya akan
sebanding dengan nilai yang akan diberikan oleh karyawan maupun customer bila
sikap seorang pemimpin yang rendah hati dan sangat mudah untuk dihubungi.
4.
Etika Kerja, seorang pengusaha yang sukses
senantiasa memiliki etika kerja yang luarbiasa keras, prinsipnya adalah kerja,
kerja, dan kerja. Prinsipnya mereka bekerja keras untuk mendapatkan laba dengan
menciptakan nilai sesungguhnya untuk customer dan masyarakat, membuat kehidupan
masyarakat menjadi lebih mudah dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih
baik.
5.
Memiliki Prinsip Yang Kuat dan
Dipertahankan, dalam
beberapa tahun kebelakang banyak bisnis mengklaim telah menciptakan niali
perusahaan yang dipublikasikan sebagai prinsip panduan. Faktanya, hal ini hanya
menjadi tren bagi manajemen. Dalam banyak instansi, prinsip tersebut adalah
hasil dari latihan membangun tim yang diadakan selama akhir pekan di pinggir
danau sambil bersenang-senang, begitu selesai, dokumen tersebut di tempel
didinding kantor, dipublikasikan pada buku pegangan karyawan, dan
direferensikan oleh atasan dalam acara makan malam penghargaaan bagi karyawan. Namun,
hasilnya dokumen itu hanyalah sebuah dokumen yang tak memberi nilai pada karyawan.
Dalam
dunia yang sangat kontras, setiap pemimpin perusahaan telah memiliki
kepercayaan fundamental dan hukum yang menuntun hidupnya, yang pada akhirnya
menjadi dasar alasan dan tindakan dalam perusahaan yang ia pimpin. Hal ini
hanya terjadi ketika kepercayaan tersebut dipraktekan oleh semua orang dari
posisi puncak hingga dasar organisasi sehingga kepercayaan itu memiliki arti.
Dibanyak perusahaan di mana prinsip panduan yang diterbitkan ternyata hanya sekedar kertas, karyawan masih bisa selamat walaupun menertawakannya dengan kertas, meremehkan, atau mengancam prinsip-prinsip perusahaan. Itu tidak akan terjadi pada perusahaan sukses yang memiliki budaya yang kuat, seoarang karyawan diberikan pilihan setuju dengan prinsip perusaan dan meresapi nilai yang dianut atau keluar dari perusahaan bila tidak setuju. Tidak ada kompromi atas prinsip, kepercayaan, atau etika pada perusahaan sukses dan kuat. Jika seorang karyawan coccok dengan budaya itu, mereka bergabung, jika tidak cocock, mereka keluar dengan cepat.
6.
Menghapus Perbedaan Yang Sepele,dalam hal diluar pekerjaan,
seorang pemimpin bisnis yang sukses dan kuat serta memiliki sikap kerendahan
hati tidak akan melihat seseorang dari luar dengan kata lain mereka tidak akan
menilai seseorang dari cahsingnya. Pemimpin seperti ini akan selalu
mencontohkan dari dirinya seperti hal dalam berpakaian sebagai contoh, mereka
yang memeliki sikap bersahaja tidak akan berpenampilan serba wah. Berpakaian yang
mahal untuk memeperlihatkan kepada umum atau bawahannya akan siapa dia, tetapi
mereka akan bersikap sederhana dalam penampilan, mengirim jelas kepada
perusahaan; bahwa kita adalah sama dan semua tentang persaudaraan dan
kolaborasi untuk pencapaian sasaran yang telah disepakati.
7.
Tidak Memiliki Kantor Yang Besar, perusahaan yang besar dan
sukses ternyata tidak selamanya ditunjukan dengan kantor yang besar dan mewah. Bagi
seorang pemimpin perusahaan yang rendah hati, sebuah kantor yang yang besar dan
mewah bukanlah menjadi jaminan bahwa mereka akan memeperoleh kesuksesan yang
lebih besar lagi, juga bukan berarti kesuksesan itu harus dinyatakan dengan
bangunan kantor yang besar dan mewah agar terkesan prestisius. Namun,
sebaliknya mereka semakin bersahaja dan rendah hati, bagi mereka kesusesan yang
telah mereka capai bukan berarti harus diperlihatkan dengan sesuatu yang mewah,
hal ini mereka khawatirkan akan menimbulkan kesombongan pada diri dan membawa
mereka ke jurang kehancuran. Prinsip usaha mereka adalah ibadah, dan
menjalankan usahanya pun seperti ketaatan mereka pada agama yang mereka
percayai. Sangat kontras dengan dunia bisnis yang penuh dengan para manajer dan
eksekutif yang menilai diri mereka berdasarkan ukuran luas kantor yang
dimiliki, tetapi bagi pengusaha sukses yang rendah hati mereka tidak ingin
membuang sumberdaya berharga untuk membuktikan betapa pentingnya mereka..
RENDAH HATI
·
Jadilah pelayan
·
Buatlah informasi tersedia bagi setiap
orang
·
Mudah dihubungi
·
Pujilah orang lain
·
Cintai apa yang Anda kerjakan dan pimpin
orang lain dengan memberi contoh
·
Pertahankan sesuatu yang baik dan mulia
·
Tetaplah rendah hati
0 komentar:
Post a Comment