Home » » Kredit Dapat Selamatkan Bisnis Anda

Kredit Dapat Selamatkan Bisnis Anda

Ilustrasi by: google.com
Utang pada umumnya di asumsikan selalu negatif, sebuah petaka bila berutang. Tetapi, kalau Anda berbisnis, utang justru bisa menjadi sahabat dan penolong. Bahkan banyak pelaku bisnis menyarankan jangan takut untuk berutang. Mungkin Anda juga sudah sering mendengar kisah sukses pebisnis yang mengembangkanusahanya setelah mendapat utang alias kredit. Saran ini sebetulnya juga berlaku bagi bisnis kecil dan mikro.Namun, banyak pelaku bisnis mikro dan kecil yang ogah berurusan dengan kredit, terutama bila berasal dari lembaga keuangan. Ada benarnya, utang bisa jadi penghambat pertumbuhan sebuah bisnis kecil dan mikro bila pengelolaannya salah. Tetapi, bila dimanfaatkan dengan baik, kredit bisa menjadi pemicu pertumbuhan.
Institusi atau lembaga keuangan sudah siap mengucurkan kredit bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Selain dari perbankan, pengusaha skala mikro dan kecil bisa memperoleh kredit dari lembaga keuangan mikro, modal ventura, sampai koperasi. Dengan produk kredit yang beragam, Mulai dari kredit modal kerja atau kredit usaha rakyat hingga kredit yang didesain khusus untuk usaha tertentu, seperti kredit waralaba. Sebetulnya banyak celah yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh kredit usaha bagi pengusaha kecil dan mikro.
Apalagi pemerintah juga mendorong dunia perbankan dan lembaga keuangan untuk memperbesar penyaluran kredit usaha bagi pengusaha kecil dan mikro. Dengan begitu, pengusaha kecil dan mikro memperoleh berkesempatan usahanya berkembang. Meski diberi kesempatan dan akses dalam memperoleh kredit semakin terbuka, pengusaha kecil dan mikro harus tetap hati-hati bila hendak mendapatkan kredit. Sebab jika tidak cermat, pengusaha malah bisa terjebak pada skema kredit yang sebenarnya justru memberatkan usahanya.
Sebelum memilih pembiayaan usahanya di peroleh dari kredit, pelaku pelaku usaha mikro dan kecil harus memperhatikan saat yang tepat untuk mengajukan kredit. Jangan sampai kredit yang di ambil malah memberatkan usahanya dan menjadi faktor penghambat laju pertumbuhan. Sebaiknya pelaku bisnis memperhatikan beberapa hal berikut ini:

Cari dana lunak, Pengusaha kecil dan mikro juga tidak harus selalu mengandalkan kredit dari bank atau lembaga keuangan lain saat membutuhkan dana. Terutama jika usaha Anda baru berjalan, pada masa awal merintisusaha, ada baiknya Anda mencari bantuan dana dari teman atau keluarga.  Alternatif lainnya, Anda juga bisa mencari investor yang mempunyai visi yang sama dengan Anda. Pengembalian pinjaman ke investor bisa dilakukan dengan cara pembagian keuntungan bulanan. Besar pembagian keuntungan sesuai kesepakatan bersama.
Idealnya, seorang pengusaha kecil dan mikro bisa mulai mencari kredit ke institusi keuangan bila usahanya sudah berjalan setahun. Ini tentu dengan asumsi usahanya berjalan baik. Biasanya, dalam periode enam bulan pertama setelah berdiri, pemilik usaha sudah bisa meraba apakah usahanya bakal prospektif atau tidak. Bila tidak berjalan sesuai harapan, maka pemilik usaha punya waktu sekitar setengah tahun lagi untuk memperbaiki kinerja usaha.
Melihat potensi bisnis berkembang,Tanyakan pada diri Anda, Apa alasan Anda mengajukan permohonan kredit? Idealnya, pengusaha kecil dan mikro mengajukan kredit bila butuh dana untuk ekspansi usaha. Misalnya untuk menambah kapasitas produksi atau membuka cabang baru demi memperluas pangsa pasar. Jika memang belum benar-benar membutuhkan kredit, sebaiknya hindari upaya mencari pinjaman, apalagi sampai berburu ke sana ke mari.
Sebelum mengajukan kredit, silakan membuat hitung-hitungan berapa kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk ekspansi. Buat juga rencana alokasi penggunaan dana kredit. Anda juga harus mempunyai hitungan seberapa besar potensi pendapatan dan keuntungan yang bisa diperoleh dari rencana ekspansi tersebut. Mengapa hal ini harus dilakukan? Agar arus kas tidak terganggu, jadi perhitungkan masak-masak penuh pertimbangan sebelum Anda memutuskan.

Mampu mencicil utang, Pemilik usaha sebaiknya juga berhati-hati dalam menghitung besarnya dana yang dibutuhkan. Memang, tidak ada patokan seberapa besar sebaiknya kredit yang diajukan. Yang jelas, kredit tersebut sebaiknya bisa memenuhi kebutuhan ekspansi usaha. Idealnya sebuah bisnis bila didanai oleh kredit, perbandingan dananya adalah 60% modal sendiri dan 40% dana kredit.  
Hitung kebutuhan dana untuk biaya operasional tiap bulan, biaya gaji pegawai dan biaya rutin lainnya. Bandingkan pengeluaran rutin dan pendapatan bulanan usaha. Idealnya, pendapatan harus lebih besar. Selisih dari pendapatan dan pengeluaran tersebut bisa dijadikan batas maksimum besar cicilan utang per bulan. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang, bisa-bisa Anda akan dibuat bangkrut dengan segera.
note 5

Pilih kredit yang ringan, Ada banyak tawaran kredit yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha kecil dan mikro untuk mengembangkan usahanya. Yang pasti, jangan mengambil kredit tanpa agunan atau kredit multiguna untuk pengembangan usaha. Kredit seperti itu akan memberatkan bagi pelaku usaha mikro dan kecil karena memiliki beban bunga yang tinggi. Jika Anda mencari kredit di perbankan, cobalah mengambil kredit modal kerja atau kredit usaha rakyat. Kredit Modal Kerja yang tidak mensyaratkan agunan, sementara kredit usaha rakyat biasanya mengenakan bunga yang relatif lebih rendah.
Yang perlu Anda perhatikan dalam mencari dana di bank, usaha Anda juga harus bankable dan accountable. Bank biasanya memiliki penilaian masing-masing soal kriteria usaha kecil dan mikro yang layak memperoleh pinjaman. Karena itu, supaya bisa mendapat kredit bank, seluruh aspek usaha Anda harus dikelola secara profesional, termasuk soal pembukuan keuangan.
Di luar kredit bank, Anda bisa memanfaatkan kredit dari modal ventura. Keuntungan kredit dari modal ventura ini adalah, usaha Anda juga akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari lembaga modal ventura pemberi kredit. Hal ini direkomendasikan bagi Anda yang bingung dalam mengembangkan usaha Anda.
Mengatur keuangan, Jika Anda sudah berhasil memperoleh kredit, maka Anda harus disiplin dan rapi dalam mengelola keuangan Anda. Ini perlu dilakukan agar arus kas usaha tetap aman, lakukan pencatatan yang baik dan benar agar Anda memperoleh data yang sebenarnya. Senantiasa melakukan pengecekan laporan keuangan Anda, apabila dalam periode enam bulan setelah memperoleh kredit pendapatan dan laba Anda cenderung turun, bisa jadi ini lantaran indikator keuangan Anda tidak sehat. Periksa lagi, mungkin saja ada alokasi penggunaan dana ekspansi yang salah. Pastikan juga usaha Anda memiliki pos atau dana darurat, ini sangat penting! untuk mengantisipasi masalah seperti konsumen Anda terlambat bayar pesanan, demgan begitu Anda tetap bisa membayar cicilan pinjaman.
Kredit dapat selamatkan bisnis Anda pada saat membutuhkan dana untuk pengembangan usaha atau ekspansi. Namun, kredit akan menjadi masalah besar bagi Anda apabila tidak bijak dalam pengelolaan keuangan. Pastikan Anda selalu berlaku bijak untuk memprioritaskan hal yang utama, selamat berbisnis dan sukses untuk Anda. 

0 komentar:

Post a Comment

Auto Backlink : OoneSeem